BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Filsafat dan
pendidikan ialah dua istilah yang memiliki makna dan hakikat masing-masing.
Akan tetapi, dua istilah tersebut jika diabungkan akan memiliki makna khusus
atau suatu tema baru. Filsafat pendidikan telah dipandang sebagi suatu disiplin
ilmu yang berdiri sendiri. Fokus dalam kajian filsafat yang ditujukan pada
pendidikan secara khusus, maka upaya filosofis diarahkan pada kajian ini yakni
problem kependidikan sebagi realitas. Oleh karena itu, makalah ini akan mencoba
mengenalkan secara komprehensif tentang filsafat pendidikan.
B.
Rumusan
Masalah
Merujuk pada latar belakang di
atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.
Apa pengertian filsafat dan
filsafat pendidikan?
2.
Apa ruang lingkup filsafat dan
filsafat pendidikan?
3.
Apa hubungan filsafat dengan
filsafat pendidikan?
4.
Apa hubungan filsafat pendidikan
dengan program fakultas tarbiyah?
C.
Tujuan
Penulisan
Dari rumusan
masalah yang telah disebutkan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini ialah
untuk membahas dan mengetahui tentang:
1.
Pengertian filsafat dan filsafat
pendidikan
2.
Ruang lingkup filsafat dan filsafat
pendidikan
3.
Hubungan filsafat dengan filsafat
pendidikan
4.
Hubungan filsafat pendidikan dengan
program fakultas tarbiyah
BAB II
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
FILSAFAT PENDIDIKAN
1.
Pengertian
Filsafat dan Filsafat Pendidikan
Secara
etimologi, filsafat berasal dari bahasa Yunani yakni philosophia yang
artinya cinta pengetahuan. Kata tersebut terdiri dari kata philos yang
artinya cinta, senang, atau suka, dan kata sophia yang artinya
pengetahuan, hikmah, atau kebijaksanaan.
Ada pula yang mengartikan filsafat dengan cinta akan kebenaran.
Kemudian definisi
filsafat secara terminologi terdapat barbagai macam pendapat. Imam Barnadib
menjelaskan, filsafat ialah pendangan menyeluruh dan sistematis. Selanjutnya
Harun Nasution berpendapat, filsafat ialah berpikir menurut tata tertib
(logika), bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma, serta agama), dan dengan
sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan.[1]
Uraian dua pendapat tersebut dapat diambil pengertian bahwa filsafat adalah
upaya berpikir secara sistematis dan radikal tentang realitas yang ada untuk
menemukan kebenaran yang hakiki.
Selanjutnya, pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Ada
pula yang menyatakan bahwa pendidikan ialah kegiatan memperoleh dan
menyampaikan pengetahuan.
Adapun
pengertian filsafat pendidikan, beberapa pendapat para ahli ikut serta dalam
bahasan tersebut. Al Syaibanni mengartikan, filsafat pendidikan yakni aktivitas
pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat tersebut sebagi jalan untuk
mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. [2]
Namun dari berbagai pendapat di atas dapat kita pahami bahwa filsafat
pendidikan adalah ilmu pengetauan normatif dalam bidang pendidikan dalam
merumuskan kaidah-kaidah norma-norma atau tingkah laku perbuatan yang dilakukan
oleh manusia.
2.
Ruang Lingkup
Filsafat dan Filsafat Pendidikan
Ruang lingkup filsafat adalah segala sesuatu lapangan pemikiran manusia
yang amat luas (komprehnsif). Segala
sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar ada (nyata), baik material konkrit maupun non material abstrak (tidak terlihat). Jadi obyek filsafat itu
tidak terbatas. (Noor Syam, 1988 : 22
). [3]
Secara makro (umum) apa yang
menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalahan
kehidupan manusia, alam semesta dan alam sekitarnya adalah obyek pemikiran
filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro
(khusus) yang menjadi ruang lingkup
filsafat pendidikan meliputi:
1.
Merumuskan
secara tegas sifat hakikat pendidikan (the
Nature of Education).
2.
Merumuskan
sifat hakikat manusia, sebagai subyek dan obyek pendidikan (the nature of man).
3.
Merumuskan
secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan budaya.
4.
Merumuskan
hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan dan teori pendidikan.
5.
Merumuskan
hubungan antara filsafat negara (ideologi),
filsafat pendidikn dan politik pendidikan (siste pendidikan).
6.
Merumuskan
sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan (Tim Dosen IKIP Malang: 65).[4]
3.
Hubungan
Filsafat dengan Filsafat Pendidikan
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting
sekali, sebab ia menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan.
Filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan fisafat
sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan dan
mengharmoniskan dan menerangkan
nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi terdapat kesatuan yang
utuh antara filsafat, filsafat pendidikan dan pengalaman manusia.
Hubungan fungsional
antara filsafat dan teori pendidikan, yaitu:
1.
Filsafat
dalam arti filosofis merupakan suatu cara pendekatan yang dipakai dalam
memecahkan problematika pendidikan dan menyususn teori-teori pendidikan oleh
para ahli.
2.
Filsafat
berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada menurut aliran
filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan nyata.
3.
Filsafat,
dalam hal ini filsafat pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk
dan rah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan (paedagogik).[5]
4.
Hubungan
Filsafat Pendidikan dengan Program Fakultas Tarbiyah
Filsafat merupakan pandangan hidup menentukan arah dan
tujuan proses pendidikan, karena itu filsafat dan pendidikan mempunyai hubungan
yang erat. Pendidikan itu pada hakikatnya adalah proses pewarisan nilai-nilai
filsafat yang dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupan yang
lebih baik dari keadaan yang sebelumnya. Sebagai seseorang pendidikan atau
calon pendidik di harapkan terlebih dahulu belajar filsafat pendidik, agar
dapat mentransfer nilai-nilai dan norma yang terkandung dalam filsafat.
Karena fungsi filsafat sangat penting dalam pendiddikan , maka fakultas
tarbiyah sebagai fakultas yang mencetak atau memproduksi calon pendidik, maka
dalam fakultas tarbiyah mata kuliah filsafat pendidikan merupakan MKDK ( Mata
Kuliah Dasar Khusus ) yang wajib diikuti oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa
Fakultas Tarbiyah. Sesuai dengan namanya tarbiyah yang
berarti pendidikan. Sebagai pendidik, meraka diharapkan dapat membantu dalam
memecahkan problema-problema yang ada dalam pendidikan islam.[6]
Fakultas Tarbiyah pada dasarnya mengembangkan pendidikan Agama Islam
yang bertujuan:
a.
Membentuk
manusia muslim Indonesia yang berciri intelektualitas di tengah-tengah
kehidupan yang sejahtera yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang
mempunyai integritas kejujuran dan intelektual serta keahlian dalam satu atau
lebih dalam ilmu Tarbiyah.
b.
Menghasilkan
ahli pendidikan yang sesuai dengan profesionalitas yang mampu berpikir inovatif
dalam mengembangkan pendidikan keilmuan di bidang pendidikan Islam dan Pendidikan
umum, serta mampu menerapkan pengembangannya serta mengkomunikasikan ide-ide
dan nilai-nilai pendidikan nasional dalam menghadapi perubahan social dan
memimpin modernisasi.[7]
Fakultas
tarbiyah adalah merupakan bagian dari lembaga pendidikan, filsafat yang menjadi
landasan pendidikannya adalah ajaran islam. Dengan demikian filsafat pendidikan
islam merupakan landasan pokok dari program fakultas tarbiyah, dikarenakan
secara realita fakultas tarbiyah adalah suatu lembaga pendidikan yang dinafasi oleh
ajaran islam.
Dasar dan
tujuan filsafat pendidikan islam pada hakikatnya identik dengan dasar tujuan
ajaran islam itu sendiri. Keduanya berasal dari sumber yang sama, alquran dan
al hadist rosulullah (jalaluddin dan said 1994:19). Menurut omar Muhammad al
tomi al zaibani, filsafat pendidikan islam sebagaimana filsafat pendidikan
umum, adalah merupakan pedoman bagi perancang dan orang yang bekerja dalam
bidang pendidikan dan pengajaran islam. Filsafat pendidikan islam pada
hakikatnya merupakan landasan dasar bagi penyusunan suatu system pendidikan.
Pemikiran filsafat pendidikan islam menjadi pola dasar bagi para ahli
pendidikan islam mengenai bagaimana system pendidikan yang dikehendaki dan
sesuai dengan konsep ajaran islam, yang berhubungan dengan pendidikan.[8]
BAB III
A.
Kesimpulan
Uraian di atas tadi dapat kita
tarik kesimpulan bahwa filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang
teratur yang menjadikan filsafat tersebut sebagi jalan untuk mengatur,
menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Adapun ruang lingkupnya
meliputi; sifat hakikat pendidikan, sifat hakikat manusia sebagi subyek dan
obyek pendidikan, hubungan antara filsafat denga filsafat pendidikan serta
agama maupun kebudayaan, hubungan filsafat maupun filsafat pendidikan serta
teori pendidikan, dan norma atau isi moral pendidikna.
Adapun hubungan filsafat dengan
filsafat pendidikan adalah filsafat
pendidikan merupakan aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat
sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan dan
mengharmoniskan dan menerangkan
nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai.
Sedangkan hubungan
antara filsafat pendidikan dengan program fakultas tarbiyah ialah filsafat
pendidikan islam merupakan landasan pokok dari program fakultas tarbiyah,
dikarenakan secara realita fakultas tarbiyah adalah suatu lembaga pendidikan
yang dinafasi oleh ajaran islam.
B.
Saran
Agar pembaca dapat mengetahui lebih
jelas dan lebih luas tentang pembahasan makalah kami alangkah baiknya jika
pembaca mencoba membaca buku-buku filsafat yang lebih banyak seperti Filsafat
Umum, Filsafat Pendidikan, Filsafat Pendidikan Islam, Filsafat Pendidikan dan
Dasar Filsafat Pancasila dan sebagainya.
C.
Penutup
Demikian makalah yang dapat kami sampaikan mengenai materi tentang Filsafat
dan Filsafat Pendidikan. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena
terbatasnya pengetahuan, dan kurangnya referensi atau rujukan yang kami peroleh.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami juga banyak
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima dan kami mengucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Jalaluddin dan Abdullah Idi. 1997. Filsafat Pendidikan. Jakarta:
Gaya Media Pratama.
0 Komentar